Minggu, 10 Mei 2009

Akhir perjuangan panjang...

Kompetisi yang penuh peluh keringat serta otak yang terperas akhirnya selesai juga, memang pencapaian SO A.Takrib tahun ini kurang memuaskan. Finish di posisi ke 5 dalam klasemen akhir kompetisi divisi utama PSSI kota Yogyakarta cukup jauh dari pencapaian tahun lalu sebagai juara bertahan. Ada beberapa hal yang menjadi faktor menurunya peforma SO A.Takrib musim ini, di antaranya:

• Masa transisi kepelatihan baru.
Semenjak kepergian Roy Gasper dari kursi kepelatihan SO A.Takrib, masa kosong sempat diisi beberapa nama seperti Agus Sarwoyo yang mendampingi SO A.Takrib pada kompetisi PENGDA CUP 2008 di Kulonprogo. Akan tetapi menuai hasil yang kurang memuaskan dengan tersingkir pada babak penyisihan grup. Setelah itu kursi kepelatihan SO A.Takrib kembali kosong, ketika kompetisi segera digelar kursi kepelatihan masih kosong membuat pengurus serta petinggi SO A.Takrib gerak cepat untuk memilih pelatih baru. Pada akhirnya munculah nama Jatmiko sebagai pelatih baru untuk menukangi SO A.Takrib, pengalaman saat bermain dulu serta pengalaman melatih beberapa klub lokal lain menjadi acuan pengurus untuk memilihnya, selain itu Jatmiko juga merupakan mantan pemain didikan SO A.Takrib.
• Materi pemain pas-pasan.
Dengan materi pemain “seadanya” SO A.Takrib mencoba mempertahankan status sebagai juara bertahan, dan solusi yang diambil pengurus adalah memanfaatkan pemain binaan dari SSB SO A.Takrib serta pemain dari SO U-18 beberapa nama masuk dalam kategori pantas untuk ditarik ke tim senior seperti Bayu Susilo, Nanda Desfia, Santosa, Angga. Selain itu pengurus juga menambahkan beberapa nama rekrutan dari klub lain seperti Aji (Gasebo Sleman), Aan (Temanggung), Bramoro Hadi (AMS Seyegan), Suprananto (POP kota), serta pemain yang belum memiliki klub seperti Lulut,Rian, Salman, SO A.Takrib juga memanggil beberapa nama pemain yang pernah membela SO A.Takrib seperti Sarjito ‘jipong’, dan Bagus.
Diluar itu SO A.Takrib masih mengandalkan pemain lama seperti Sigit ‘iput’ Putranto, Aditya Romadona, Agung Putranta, Andri Anggoro, Joko Nugroho, Wing Graha A, Taufan Attar, Arif ‘Iksan’ Ikhraman, Bagos, M Afrizal. Dengan materi yang rata-rata pemain muda SO A.Takrib dibebani sebagai juara bertahan tentunya bukan hal yang mudah.
• Perfoma permainan yang naik turun.
Mungkin inilah yang menjadi muara semua masalah SO A.Takrib, dengan masa persiapan yang sangat mepet serta materi pemain muda minim pengalaman menjadikan performa permainan SO A.Takrib naik turun bak Rollercoster. Penampilan perdana memang cukup meyakinkan dengan melibas BHARATA 2-0, akan tetapi mental para pemain SO A.Takrib seolah runtuh dengan 3 kali kekalahan beruntun kalah dari HW 0-2, kalah dari Gama 0-2, serta kekalahan memalukan melawan Altarkid 1-3, setelah itu semangat tinggi spartan khas SO A.Takrib sepertinya memompa performa untuk memenangkan pertandingan melawan IM 3-1, seolah lengah permainan SO A.Takrib kembali turun dan kalah dari MAS 4-3, dan ketika masa-masa kritis SO A.Takrib kembali menunjukan semangatna dengan menahan Telkom 1-1 dan menutup kompetisi dengan mengalahkan tim promosi UNY 1-0.
Mungkin itulah fakta-fakta yang bisa disampaikan redaksi dari SO A.Takrib..kini SO A.Takrib dalam masa rehat kompetisi untuk menyongsong kompetisi WALIKOTA CUP 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar